ARBindonesia.com, INDRAGIRI HILIR – Komunitas Virtual Psikologi (Kovid Psikologi) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menggelar kegiatan seminar online yang bertemakan ‘Pendidikan di Masa Pandemi’, Sabtu (1/5/2020).
Seminar online ini dilaksanakan mengingat salah satu ruang yang juga terdampak dari keadaan pandemi Covid-19 ini adalah pendidikan, yakni dari segi proses pembelajaran dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Studying From Home ( SFH).
Diberlakukannya SFH (Belajar dari Rumah) tentunya mendatangkan berbagai konsekuensi dan pengaruh terhadap perserta didik itu sendiri.
Maka peran serta orang tua dalam mendampingi putra/putrinya sangat diutamakan pada pembelajaran menggunakan media seperti internet.
Namun keterlibatan orang tua secara intensif dalam memantau dan mendampingi anak-anak belajar di rumah dalam waktu yang cukup lama adalah kegiatan yang tidak biasa bagi sebagian orang.
Karenanya butuh perencanaan dan keterampilan khusus, apalagi bagi orang tua yang juga sedang menjalani Working From Home (WFH). Ini merupakan tantangan tersendiri dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah.
Kondisi anak-anak yang biasanya belajar di sekolah sekarang dialihkan dirumah dengan metode dan strategi yang berbeda juga tak terlepas dari berbagai persoalan.
Pastinya semuanya terlibat dan berpengaruh baik sadar maupun tidak di kalangan pendidik maupun peserta didik.
Dikataka juru bicara tim Komunitas Virtual Psikologi (Kovid Psikologi), Cahya Maqbul, oleh karena itu jelang memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kovid Psikologi kembali mengadakan seminar dengan basis dalam jaringan (online) kepada khalayak untuk membicarakan dan bersama menemukan solusi yang efektif bagi guru maupun siswa tentang sistem PJJ dan SFH ini, Jum’at (1/5/2020).
“Dengan turut mengajak dari kalangan guru, akademisi, juga dosen, acara virtual ini dilaksanakan dengan media salah satu aplikasi virtual meeting serta dikoneksikan secara streaming melalui platform media sosial,” tutur Cahaya Makbul.
Lanjutnya, lebih dari 100 peserta hadir dalam Seminar tersebut yang menghadirkan narasumber, Hamid Muhammad, M.Sc, Ph.D (PLT Dirjen PAUD Dikdasmen Kemdikbud) dan Dr. Vivik Shofiah, M.Si (Kaprodi Magister Psikologi UIN SUSKA Riau) yang mempersoalkan: Pendidikan di masa Pandemi, Problematika dan Solusinya (Perspektif Psikologi dan Kebijakan Publik).
Tidak ada yang memilih untuk mendapatkan keadaan pelik seperti ini, termasuk juga dampaknya. Segala konsekuensi dari keadaan yang kita dapati tidak menjadikan diri kita berputus asa. Begitulah kesimpulan singkat yang bisa dipetik dari pembicaraan virtual itu.
Anggapan-anggapan pesimistik bagi dari kalangan akademisi yang juga tak urung mendapatkan posisi kerja yang semestinya justru menjadikan orang tersebut sebenar-benarnya ‘pengangguran’, yakni tanpa adanya kegiatan produktif lainnya yang bisa menumbuh kembangkan diri layaknya manusia (bisa dengan membaca, menulis, membantu mengurus rumah, dan sebagainya)
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Semoga negeri ini melahirkan begitu banyak manusia yang intelek, bukan melahirkan intelek yang mengaku-ngaku manusia. Daya juang untuk mewujudkan itu ada pada hari ini dan selamanya,” ucap alumni S1 Psikologi UIN Suska Riau, Cahaya Makbul. (CM)