Rabu , Oktober 15 2025

Merenungi Kesaktian Pancasila: Sivitas Fakultas Psikologi Hadiri Upacara 1 Oktober 2025

Pagi ini, Rabu (1/10/2025), langit di atas Lapangan Rektorat tampak cerah. Udara masih segar ketika para dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Psikologi berbaris rapi bersama sivitas akademika lainnya untuk mengikuti Upacara Kesaktian Pancasila. Jam menunjukkan pukul 07.15 WIB ketika upacara dimulai, dalam suasana yang sederhana namun penuh khidmat.

Berbeda dari upacara lain, tidak ada prosesi pengibaran bendera pada peringatan kali ini. Namun, setiap detik rangkaian acara tetap sarat makna. Doa bersama, hening cipta, dan pembacaan teks Pancasila serta UUD 1945, mengingatkan seluruh peserta tentang betapa berharganya dasar negara yang menjadi penopang kehidupan bangsa.

Sebagai Pembina Upacara, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Raihani, M.Ed., memimpin jalannya kegiatan. Pada sesi amanat, tidak ada pidato khusus yang disampaikan, melainkan pembacaan teks sambutan dari Menteri Agama Republik Indonesia. Dalam sambutan tersebut, ditekankan kembali pesan mendasar bahwa Pancasila adalah fondasi yang harus terus dijaga dari berbagai rongrongan yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah amanah besar para pendiri bangsa. Tugas kita bersama untuk merawatnya dari segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri,” demikian salah satu butir penting dari teks sambutan yang dibacakan.

Suasana hening menyelimuti lapangan saat kalimat itu dilantunkan. Para peserta tampak menyimak dengan penuh kesungguhan. Seakan ada getar yang mengingatkan, bahwa Pancasila bukan sekadar simbol, melainkan nafas yang mengikat jutaan perbedaan dalam satu kesatuan.

Bagi Fakultas Psikologi, keterlibatan dalam upacara ini bukan hanya sebatas kewajiban seremonial. Lebih dari itu, momen ini menjadi ruang reflektif untuk menanamkan kembali nilai persatuan, gotong royong, dan kebersamaan dalam keseharian kampus. Nilai-nilai itu pula yang diharapkan bisa diteruskan kepada mahasiswa, generasi penerus yang kelak akan mengemban estafet kepemimpinan bangsa.

Salah seorang dosen Fakultas Psikologi, Nadiah Al Khairiyah, mengungkapkan kesan mendalamnya setelah mengikuti upacara.

“Peringatan seperti ini selalu mengingatkan kita bahwa persatuan adalah harga yang tidak bisa ditawar. Sebagai pendidik, saya merasa punya tanggung jawab untuk menanamkan semangat itu kepada mahasiswa, agar mereka tumbuh sebagai generasi yang mencintai bangsa dan siap menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman,” ujarnya.

Upacara Kesaktian Pancasila tahun 2025 ini pun ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta. Tanpa perlu gegap gempita, keheningan pagi itu justru menghadirkan kekuatan tersendiri—sebuah pengingat bahwa Pancasila akan selalu menjadi bintang penuntun dalam perjalanan bangsa Indonesia.

About imam.hanafi

Check Also

Perkuat Wawasan Mahasiswa, Magister Psikologi UIN Suska Riau Hadirkan Prof. Nurussakinnah

Pekanbaru – Program Studi Magister Psikologi Fakultas Psikologi UIN Suska Riau menyelenggarakan Kuliah Dosen Tamu …